Rabu, 21 November 2012


Karawang Ko ’Ta’  Padi   Lagi?

Karawang Lumbung Padi
Oleh : Taryana Achmad
Sejauh mata memandang hamparan sawah
Ibarat permadani yang tak jenuh dipandang
Namun kini hampir habis terkikis zaman
Kota padi mereka memanggilmu, Karawang
Namun kini tak nyaring lagi
Namamu telah terganti
Ditelan asap-asap industri
Dewi padi, maafkan kami yang tak bisa menjagamu
Tubuh elokmu telah terjamah dan terjajah
Mereka menghisap dan memeras ranum alammu
Dewi padi, tubuhmu kini telah tergerus industri
Industri yang tak kenal basa-basi

Industri yang tak kenal polusi
Industri yang tak kenal santun pada petani
Kota padi mereka memanggilmu, Karawang
Namun kini tak nyaring lagi
Namamu telah terganti
Ditelan asap-asap industri
Meski harga pupuk terus melangit
Tetapi, petani masih ada yang setia menjagamu
Mereka terus berdiri menatap matahari
Berharap besok terjadi revolusi petani
Wahai para pemimpin…
Kami titipkan dewi padi padamu
Rawatlah dia seperti engkau merawat istri dan anakmu
Jagalah dia seperti engkau menjaga kehormatanmu
Buatlah kami tersenyum saat panen raya tiba
Seperti engkau tersenyum saat memanen ladangmu
Di industri itu
Kota padi mereka memanggilmu, Karawang
Namun kini tak nyaring lagi
Namamu telah terganti
Ditelan asap-asap industri


*) Taryana Achmad, Warga Karawang Tinggal di Cikampek
http://www.facebook.com/taryana.achmad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar