Zara, retail pakaian terbesar dunia, hari ini mengumumkan sebuah
komitmen untuk menuju bebas bahan kimia beracun setelah 8 hari
menghadapi tekanan dari publik. Kemenangan ini adalah untuk para pecinta
mode, aktivis, blogger, dan jutaan pengguna sosial media. Ini adalah
aksi dari kekuatan masyarakat.
Zara,
retail pakaian terbesar dunia, hari ini mengumumkan sebuah komitmen
untuk menuju bebas bahan kimia beracun setelah 8 hari menghadapi tekanan
dari publik. Kemenangan ini adalah untuk para pecinta mode, aktivis,
blogger, dan jutaan pengguna sosial media. Ini adalah aksi dari kekuatan
masyarakat.
Juru kampanye Greenpeace memulai dialog dengan Zara
(sebuah merek milik grup Inditex) pada 2011 mengenai penghilangan
pelepasan bahan kimia beracun dan berbahaya dari rantai pasokan dan
pakaian mereka. Tapi itu tidak terjadi hingga minggu ini ketika
perusahaan mode raksasa itu tertangkap dengan kebutuhan untuk segera
membereskan masalah polusi limbah beracun mereka.
Zara telah berkomitmen untuk menghilangkan pembuangan
bahan kimia berbahaya dari rantai pasokan mereka dan produk pada 2020.
Dan mereka akan menyingkirkan beberapa dari bahan kimia teburuk seperti
PFC, lebih cepat. Sebagai pengguna signifikan PFC, komitmen Zara untuk
menghilangkan bahan kimia ini pada akhir 2015 adalah sebuah terobosan.
Pengumuman komitmen untuk hari ini meliputi Zara dan
tujuh merek lainnya di Inditex Grup: Pull & Bear, Massimo Dutti,
Bershka, Stradivarius, Oysho, Zara Home dan Uterqüe.
Komitmen ini adalah berita baik untuk lingkungan, tapi
juga sebuah terobosan untuk hak publik untuk tahu apa yang dilepaskan
ke dalam saluran air kita. Zara mengatakan pada akhir 2013 setidaknya
100 penyalur mereka di wilayah Selatan Global, (termasuk setidaknya 40
di Cina) akan membukan secara publik data mengenai bahan kimia berbahaya
apa saja yang mereka lepaskan ke lingkungan. Data yang dibuka ini mulai
dari bahan kimia perbahan kimia, fasilitas perfasilitas, dan tahun
pertahun.
Pada hari selasa lalu kami memulai kampanye Detox secara Global
Last Tuesday we launched the Detox campaign globally
[http://www.greenpeace.org/international/en/news/Blogs/makingwaves/the-toxic-tale-behind-your-clothing/blog/43044/]
dengan pagelaran busana dan konferensi pers di Bejing, Cina. with a
fashion show and press conference in Beijing.
Foto-foto berkaitan dengan kampanye dan komentar mulai
bangkit seperti gelombang musim semi di jejaringan sosial beberapa jam
setelah rahasia itu terkuak. Halaman Facebook Zara dengan cepat diisi
dengan komentar dari fans menyerukan perusahaan untuk Detox. Ribuan
orang mulai berbagi keinginan mereka dan "mode tanpa polusi!" Tuntutan
Zara untuk Detox di Twitter dan Sina Weibo, situs microblogging
terkemuka China.
Kamu bisa melihat disini siapa
saja yang mengomentari tentang kampanye ini di Twitter dan Weibo -
orang di seluruh dunia berbicara dalam berbagai bahasa dengan jangkauan
lebih dari 7.1m pengikut (follower). Di Twitter saja setidaknya ada
43.800 menyebutkan Zara dan kampanye Detox minggu ini. Lebih dari
300.000 orang mendaftar untuk bergabung dengan kampanye untuk Detox Zara
[http://www.greenpeace.org/zara], dan puluhan ribu orang diemail dan
tweeted langsung ke perusahaan untuk komitmen Detox ambisius.
Lebih dari 700 volunteer di 20 negara bergerak bersama menuju toko Zara
di hari sabtu lalu. Di beberapa hari sebelumnya, climbers dan beberapa
aktivis mengirimkan pesan Detox di beberapa toko Zara dan kantor pusat
mereka di Hong Kong, Budhapest, Jenewa dan Madrid. Foto dan Video detox
menjadi trending topik di twitter untuk beberapa hari untuk pencarian
seperti "Zara" dan "Fashion".
Komitmen Zara untuk bertindak lebih transparan adalah
sebuah batu loncatan dalam bagaiman pakaian diciptakan. Ini adalah
langkah penting untuk menyediakn komunitas lokal, jurnalis, dan pihak
berwenang, dengan informasi yang dibutkan untuk memastikan persediaan
air lokal tidak berubah menjadi selokan untuk industri. Revolusi
transparansi Zara akan menjadi kunci penting memastikan ketika sebuah
mereka berkomitmen untuk Detoks, akan diikuti oleh pencapaian nol
pembuangan pada 2020. Dengan banyaknya bisnis yang terkait dengan
greewashing, adalah penting untuk konsumen mengetahui siapa yang bisa
mereka percaya.
Zara kini bergabung dengan Nike, Adidas, Puma, H&M, M&S, C&A and Li-Ning
yang juga telah berkomitmen untk Detok, tapi perusahaan pakaian top
lainnya masih harus merespon gentingnya situasi ini dan melakukan
Detoks. Kami menguji jenis pakaian dari 20 merek ternama
[http://www.greenpeace.org/international/en/campaigns/toxics/water/detox/toxic-threads/]
tahun ini dan menemukan bahan kimia berbahaya dalam produk mereka yang
membentuk polusi bahan beracun pada lingkungan. Tapi dengan bekerja
dengan penyalur dan beralih kepada altenatif yang tidak berbahaya,
perusahan pakaian dapat menjadi bagian dari solusi.
Naiknya gelombang kekuatan publik telah menunjukkan
apa yang sebenarnya bisa kita lakukan untuk membuat perubahan. Tapi
sayangnya pembuangan bahan kimia beracun dari pabrik tekstil dan pakaian
terus berlanjut, dan sementara Zara sebagai ikan yang besar telah
terjaring, perusahaan lainnya harus mengetahui hal ini dan segera
beraksi berdasarkan gentingnya kebutuhan situasi sebelum pekerjaan lain
kami dimulai.
Pecinta mode, aktivis, blogger, penggiat lingkungan,
dan selebriti, akan kembali untuk lebih banyak lagi merek pakaian yang
perlu diperingatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar