Perawatan tanaman obat
Tanaman yang dipelihara di pekarangan rumah tidak memerlukan perawatan khusus, baik sebagai bumbu dapur atau bahan obat.
[7] Perlakuan khusus dalam
budi daya tanaman obat dilakukan dalam skala usaha, dengan tujuan untuk memperoleh kualitas dan kuantitas hasil yang optimum.
[7] Kegiatan pemupukan dan pengandalian hama penyakit tanaman perlu dilakukan.
[7] Kegiatan ini sangat erat hubungannya dengan penggunaan bahan kimiawi yang terkandung dalam pupuk atau
pestisida.
[7] Pemakaian bahan kimiawi dapat mencemari lingkungan, baik
tanah maupun air, dan yang paling berbahaya residu yang dihasilkan akan terakumulasi dalam produk tanaman yang dihasilkan.
[7] Untuk itu, perlu diperkenalkan sistem budi daya yang tidak tergantung pada bahan-bahan kimia.
[7] Sistem ini dikenal dengan istilah
pertanian organik.
[7] Dalam budi daya tanaman obat dapat dimanfaatkan
pupuk organik untuk menambah
unsur hara mineral yang dibutuhkan tanaman.
[7] Pupuk organik yang digunakan di antaranya adalah
pupuk kandang,
bokhasi,
kompos,
humus,
sampah dapur, dan
serasah daun.
[7] Selain itu, sebagai bahan pengendali
hama penyakit tanaman, dapat dimanfaatkan pestisida alami yang terdapat di sekitar rumah, seperti tanaman babadotan
(Ageratum conyzoides),
sirsak,
lantana, dan daun
tembakau.
[7]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar