Rabu, 14 Agustus 2013

Manfaat Bawang Putih Untuk Kulit Sehat

Sejumlah khasiat bawang putih untuk pemeliharaan kecantikkan kulit kaum wanita

Manfaat Bawang Putih Untuk Kulit Sehat – Memiliki kulit yang sehat tentu menjadi salah satu idaman terutama bagi kaum wanita. Dengan kulit sehat dan cantik akan meningkatkan rasa percaya diri pada diri kita sebagai wanita.
Banyak cara dilakukan untuk melakukan perawatan agar kulit tetap sehat, bahkan terkandang hal tersebut harus ditebus dengan biaya yang tidak sedikit. Sebenarnya untuk memelihara kecantikan dan kesehatan kulit ada cara lain yang bisa dilakukan dan tentunya biaya yang harus dikeluarkan relatif jauh lebih murah.
Salah satu cara alternatif yang bisa anda lakukan untuk mendapatkan kulit sehat dan cantik yaitu dengan memanfaatkan bawang putih sebagai bahan ramuan untuk perawatan kulit.

6 khasiat bawang putih untuk kecantikkan kulit.


Dibawah ini adalah 6 khasiat bawang putih untuk menjaga kecantikkan kulit berikut cara penggunaannya.
1. Untuk menghilangkan jerawat.
Haluskan ±2 siung bawang putih, kemudian oleskan pada bagian kulit yang ditumbuhi jerawat. Lakukan kegiatan ini selama beberapa hari sampai jerawat hilang.
2. Memelihara kelembutan kulit wajah. 
Haluskan bawang putih secukupnya, lalu gunakan sebagai masker pada wajah.
3. Membantu memperlambat proses penuaan pada kulit wajah. 
Selain dapat melembutkan kulit, masker dari bawang putih dapat menyingkirkan garis-garis halus dan keriput pada kulit wajah, sehingga wajah anda akan selalu terlihat awet muda.
3. Menghilangkan komedo. 
Caranya, ±1 siung bawang putih dipotong, lalu sapukan pada bagian kulit yang ditumbuhi komedo secara perlahan, lakukan selama beberapa hari sampai komedo berkurang / hilang.
4. Menyamarkan bekas luka dan peradangan pada kulit. 
Sifat anti bakteri dan anti virus yang dimiliki bawang putih, menjadikannya berguna untuk mengurangi bekas luka dan peradangan yang terjadi pada kulit.
5. Menghilangkan bekas selulit 
Bawang putih dapat digunakan untuk mengurangi bekas selulit yang terdapat di area perut, pantat, dan paha.
Sumber : merdeka.com/gaya/6-khasiat-cantik-dari-bawang-putih.html

Manfaat Buah Mengkudu Untuk Rambut Dan Kulit Kepala

sejumlah khasiat buah mengkudu bagi kesehatan kulit kepala dan rambut yang anda miliki

Manfaat buah mengkudu untuk rambut dan kulit kepala : Buah mengkudu ternyata tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Buah ini juga bisa digunakan sebagai ramuan untuk perawatan dan pemeliharaan rambut dan kulit kepala agar selalu sehat dan indah.Manfaat buah mengkudu sebagai perawatan rambut dan kulit kepala

Cara mendapatkan manfaat buah mengkudu untuk rambut dan kulit kepala yaitu dengan menjadikannya shampo alami. Shampo dari buah mengkudu dipercaya dapat menghitamkan rambut, menghilangkan kotoran pada rambut seperti ketombe, mengatasi kerontokkan rambut, serta membuat rambut anda terasa ringan.

Untuk menjadikan buah mengkudu menjadi sampo cukup mudah. Anda siapkan terlebih dahulu beberapa buah mengkudu matang, kemudian blender lalu diperas untuk diambil airnya. Usapkan air perasan dari buah mengkudu ke semua bagian kepala dan rambut anda secara perlahan-lahan. Diamkan ±10 menit. Kemudian bilas dengan air dingin.
Cara diatas cukup mudah dilakukan, tapi tentunya anda harus terbiasa dengan aroma khas dari buah mengkudu. Bila anda ingin menghilangkan / mengurangi aromanya sebelum digunakan sebagai sampo, anda bisa melakukan langkah sedikit rumit. Caranya : siapkan buah mengkudu matang secukupnya, kemudian blender. Langkah selanjutnya masak menggunakan api kecil hingga berubah warna menjadi kecoklatan dan teksturnya berubah jadi agak kental. Dinginkan terlebih dahulu sebelum digunakan.
Untuk mendapatkan manfaat buah mengkudu ini, tentunya cara diatas harus anda lakukan berulang-ulang hingga mendapatkan hasil yang diinginkan. Selamat mencoba
posted by : admin blog on Tanaman Obat 

Manfaat Buah Pepaya Untuk Kulit Cantik

sejumlah khasiat dari buah pepaya dalam dunia kecantikkan terutama bagian kulit wajah

Manfaat buah pepaya untuk kulit cantik : Buah pepaya adalah salah satu jenis buah-buahan dengan rasa manis dan tekstur lembut serta menyegarkan. Buah ini juga  aman dikonsumsi secara rutin baik bagi orang yang sehat maupun yang sedang menderita sakit. Kandungan nutrisi didalam buahnya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan tubuh akan nutrisi.
Manfaat mengkonsumsi buah pepaya secara rutin juga dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh dan dapat digunakan sebagai bahan terapi pengobatan, manfaat buah pepaya untuk kesehatan antara lain dapat melancarkan system pencernaan, menurunkan resiko serangan jantung dan stroke, mengatasi peradangan, dan banyak khasiat lainnya yang bisa anda dapatkan dari buah pepaya.

Manfaat buah pepaya untuk kecantikkan.


Selain dapat mengatasi beberapa masalah pada tubuh, buah pepaya juga bisa digunakan sebagai bahan terapi kecantikkan untuk kulit. Beberapa enzim, vitamin, serta zat anti oksidan dalam buah pepaya dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan melindunginya dari radikal bebas yang merugikan.
Berikut beberapa manfaat dari buah pepaya untuk kecantikkan kulit terutama pada bagian wajah :
1. Melembutkan kulit wajah. 
Buah pepaya mengandung satu enzim yang disebut AHA ( Alpha Hidroxy Acid ), enzim ini berperan membantu menjaga kelembaban dan kelembutan kulit.
Cara penggunaan : sebagai masker.
Ambil 3 sdm buah pepaya matang yang sudah dihaluskan terlebih dahulu, tambahkan 2 sdt madu. Usapkan secara merata keseluruh bagian wajah ( hindari penggunaan pada area mata dan bibir ). Setelah ±10 menit, bersihkan wajah dengan membasuhnya dengan air hangat.
2. Memperlambat Penuaan dini
Zat anti oksidan dalam buah pepaya dapat memberikan perlindungan kepada kulit wajah terhadap radikal bebas dalam tubuh yang sering menimbulkan masalah pada kulit seperti keriput, kulit kering,  masalah lainnya.
Cara penggunaan : sebagai masker
Ambil ¼ buah papaya matang, haluskan. Kemudian lulurkan pada sekitar wajah dan leher sambil dipijat lembut, lakukan selama 10 menit, kemudian bilas dengan air hangat hingga bersih.
3. Membantu menghilangkan bekas jerawat.
Jerawat merupakan masalah pada kulit wajah yang terjadi karena adanya kelebihan kelenjar minyak serta adanya bakteri penyebab infeksi. Sering kali jerawat meninggalkan bekas ( peradangan )yang dapat mengurangi kecantikkan kulit wajah. untuk menghilangkan bekas jerawt, anda bisa memanfaatkan buah pepaya sebagai obatnya.
Buah pepaya mengandung enzim bernama papain yan berfungsi mengurangi peradangan pada kulit.
Cara penggunaan : sebagai masker
Cara pembuatan masker sama seperti untuk masker pelembut kulit.
4. Memutihkan kulit. 
Buah pepaya bisa digunakan untuk memutihkan bagian-bagian tubuh yang anda inginkan
Cara penggunaan : bahan luluran
Ambil buah pepaya setengah matang ( masih bertekstur keras) , kemudian parut. Tambahkan beberapa tetes air perasan jeruk nipis. Oleskan pada bagian tubuh. Lakukan secara rutin sampai mendapatkan hasil yang diinginkan.
Demikian beberapa manfaat buah pepaya untuk kulit cantik, semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan anda seputar manfaat tanaman obat khususnya buah pepaya bagi kesehatan dan kecantikkan. 
 
 posted by : admin blog on Tanaman Obat

Manfaat Daun Sirsak Untuk Ramuan Obat

Seputar khasiat daun sirsak sebagai obat herbal untuk atasi berbagai penyakit

Manfaat daun sirsak untuk ramuan obat :: Daun sirsak sudah dikenal cukup lama oleh masyarakat sebagai salah satu bagian dari tanaman sirsak yang memiliki khasiat pengobatan cukup mujarab. Penggunaannya sebagai bahan ramuan obat sudah dipraktekkan sejak lama dan digunakan untuk mengobati berbagai penyakit yang menyerang tubuh.

Manfaat daun sirsak untuk pengobatan

Dibawah ini adalah beberapa manfaat daun sirsak untuk mengatasi beberapa jenis penyakit berikut cara pembuatan ramuan dari daun sirsak serta cara penggunaannya.

1.Diabetes mellitus.
Diabetes atau dikenal juga dengan istilah kencing manis merupakan satu kelainan metabolik karena banyaknya faktor simoma berupa hiperglikemia kronis, bisa juga disebabkan oleh adanya gangguan metebolisme lemak, karbohidrat, dan protein. Diabetes dapat meningkatkan kadar gula sehingga jumlahnya diatas batas kesehatan.
Untuk mendapatkan manfaat dari daun sirsak untuk obat diabetes, caranya cukup mudah. Siapkan terlebih dahulu ±15 lembar daun sirsak dan ± 7 lembar daun sirih merah. Cuci keduanya hingga bersih, kemudian rebus dengan 2 gelas air menggunakan api kecil, rebus hingga mendidih dan air rebusan tersisa ± 1 gelas, Diamkan sejenak , lalu saring air rebusan tersebut. Minum air rebusan terseut secara rutin 2 kali sehari.
2. Sakit pinggang.
Rebus daun sirsak ±20 lembar menggunakan 5 gelas air hingga mendidih dan air rebusan tersisa ± 3 gelas. Minum secara rutin 1 x sehari ¾ gelas.
3. Bisul.
Tempelkan daun sirsak yang masih muda pada bagian tubuh tempat munculnya bisul.
4. Eksim dan Rhematik.
Haluskan daun sirsak secukupnya dengan cara ditumbuk, kemudian tempelkan pada bagian tubuh yang terdapat penyakit tersebut.
Demikian ulasan singkat mengenai manfaat daun sirsak sebagai ramuan obat ,semoga bermanfaat bagi anda semua.
 
  posted by : admin blog on Tanaman Obat

Manfaat Adas Dalam Dunia Kesehatan

Manfaat Adas Untuk Kesehatan : Adas adalah salah satu jenis tanaman  herba yang memiliki aroma harum. Adas selain dikenal sebagai tanaman bumbu, dikenal juga sebagai salah satu tanaman obat yang cukup berkhasiat dalam menyembuhkan penyakit.
Tanaman yang diperkirakan berasal dari wilayah laut tengah timur ini memiliki banyak nama daerah antara lain :
Adeh, manih (Minangkabau), Papaato (Buol), Hades (Sunda), kumpasi (Sangir Talaud), wala wunga (Sumba), adas, adas londa, adas landi (Bali), Adasa, rempasu (Makasar),  Das pedas (Aceh), paapang, paampas (Menado), adas, adas pedas (melayu).; Popoas (Alfuru), denggu-denggu (Gorontalo), porotomo (Baree). adase (Bugis).
Tanaman adas hidup pada dataran rendah sampai ketinggian 1.800 m dpa, ciri umum dari tanaman ini antara lain :
  • Termasuk tumbuhan terna berumur panjang.
  • Tinggi pohon antara 50 cm-2m.
  • Tumbuh merumpun yang terdiri dari 3-5 batang pada setiap rumpunnya.
  • Batang pohon beralur, beruas, berlubang dengan warna hijau kebiru-biruan. Batang adas akan mengeluarkan aroma wangi bila dimemarkan.
  • Daun majemuk dan tumbuh berseling, menyirip, ganda dua dengan sirip-sirip sempit, bentuk jarum, bagian ujung dan pangkal daun runcing, bagian tepi rata, berseludang warna putih, seludang berselaput dengan bagian atasnya berbentuk topi.
  • Bunga adas tersusun sebagai bunga payung majemuk dengan 6-40 gagang bunga, panjang ibu gagang bunga 5-10 cm, panjang gagang bunga 2-5 mm. mahkota bunga berwarna kuning dan keluar dari ujung batang.
  • Buah adas berbentuk lonjong, berusuk, panjang 6-10 mm dengan lebar 3-4 mm.wana buah muda hijau dan berubah menjadi coklat kehijauan sampai coklat seluruhnya ketika tua/masak. Buah yang sudah tua memiliki bau khas aromatik dan memiliki rasa mirip kamfer. Buah adas merupakan bagian dari tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan.

Manfaat Adas Dalam Dunia Kesehatan.

Buah adas menghasilkan minyak adas. Dikenal dua macam rasa minyak adas yaitu manis dan pahit. Keduanya digunakan sebagai bahan campuran dalam industri obat-obatan.
Kandungan kimia dalam buah adas.
  • Minyak asiri 1-6%
  • Anetol 50 - 60%
  • Fenkon, Pinen, limonene, Dipenten, Felandren, Metilchavikol, Anisaldehid, Asam anisa ±20%.
  • Minyak lemak 12%.
Beberapa manfaat adas dalam dunia pengobatan untuk mengatasi beberapa penyakit antara lain :
  1. Mulas / sakit perut
  2. Produksi ASI sedikit.
  3. Perut kembung, mual dan muntah.
  4. Kurang nafsu makan
  5. Diare
  6. Sakit kuning
  7. Sesak napas
  8. Batuk
  9. Datang haid tidak teratur dan nyeri.
  10. Rhematik.
  11. Buah pelir turun
  12. Susah tidur
  13. Hernia.
  14. Batu empedu
  15. Pembengkakan pada saluran sperma.
  16. Penimbunan cairan pada kantung buah zakar.
  17. Penghilatan kurang
  18. Dan sebagainya  Design by Design Disease

Senin, 12 Agustus 2013

PENGOLAHAN TEH DAN PENGELOMPOKAN

Pengolahan teh dan pengelompokan

Teh dikelompokan berdasarkan cara pengolahan. Daun teh Camellia sinensis segera layu dan mengalami oksidasi kalau tidak segera dikeringkan setelah dipetik. Proses pengeringan membuat daun menjadi berwarna gelap, karena terjadi pemecahan klorofil dan terlepasnya unsur tanin. Proses selanjutnya berupa pemanasan basah dengan uap panas agar kandungan air pada daun menguap dan proses oksidasi bisa dihentikan pada tahap yang sudah ditentukan.
Pengolahan daun teh sering disebut sebagai "fermentasi" walaupun sebenarnya penggunaan istilah ini tidak tepat. Pemrosesan teh tidak menggunakan ragi dan tidak ada etanol yang dihasilkan seperti layaknya proses fermentasi yang sebenarnya. Pengolahan teh yang tidak benar memang bisa menyebabkan teh ditumbuhi jamur yang mengakibatkan terjadinya proses fermentasi. Teh yang sudah mengalami fermentasi dengan jamur harus dibuang, karena mengandung unsur racun dan unsur bersifat karsinogenik.
Pengelompokan teh berdasarkan tingkat oksidasi:
Teh putih
Teh yang dibuat dari pucuk daun yang tidak mengalami proses oksidasi dan sewaktu belum dipetik dilindungi dari sinar matahari untuk menghalangi pembentukan klorofil. Teh putih diproduksi dalam jumlah lebih sedikit dibandingkan teh jenis lain sehingga harga menjadi lebih mahal. Teh putih kurang terkenal di luar Tiongkok, walaupun secara perlahan-lahan teh putih dalam kemasan teh celup juga mulai populer.
Teh hijau
Daun teh yang dijadikan teh hijau biasanya langsung diproses setelah dipetik. Setelah daun mengalami oksidasi dalam jumlah minimal, proses oksidasi dihentikan dengan pemanasan (cara tradisional Jepang dengan menggunakan uap atau cara tradisional Tiongkok dengan menggongseng di atas wajan panas). Teh yang sudah dikeringkan bisa dijual dalam bentuk lembaran daun teh atau digulung rapat berbentuk seperti bola-bola kecil (teh yang disebut gun powder).
Oolong
Proses oksidasi dihentikan di tengah-tengah antara teh hijau dan teh hitam yang biasanya memakan waktu 2-3 hari.
Teh hitam atau teh merah
Daun teh dibiarkan teroksidasi secara penuh sekitar 2 minggu hingga 1 bulan. Teh hitam merupakan jenis teh yang paling umum di Asia Selatan (India, Sri Langka, Bangladesh) dan sebagian besar negara-negara di Afrika seperti: Kenya, Burundi, Rwanda, Malawi dan Zimbabwe. Terjemahan harafiah dari aksara hanzi untuk teh bahasa Tionghoa (红茶) atau (紅茶) dalam bahasa Jepang adalah "teh merah" karena air teh sebenarnya berwarna merah. Orang Barat menyebutnya sebagai "teh hitam" karena daun teh berwarna hitam. Di Afrika Selatan, "teh merah" adalah sebutan untuk teh rooibos yang termasuk golongan teh herbal. Teh hitam masih dibagi menjadi 2 jenis: Ortodoks (teh diolah dengan metode pengolahan tradisional) atau CTC (metode produksi teh Crush, Tear, Curl yang berkembang sejak tahun 1932). Teh hitam yang belum diramu (unblended) dikelompokkan berdasarkan asal perkebunan, tahun produksi, dan periode pemetikan (awal musim semi, pemetikan kedua, atau musim gugur). Teh jenis Ortodoks dan CTS masih dibagi-bagi lagi menurut kualitas daun pasca produksi sesuai standar Orange Pekoe.
Pu-erh (Póu léi dalam bahasa Kantonis)
Teh pu-erh terdiri dari dua jenis: "mentah" dan "matang." Teh pu-erh yang masih "mentah" bisa langsung digunakan untuk dibuat teh atau disimpan beberapa waktu hingga "matang". Selama penyimpanan, teh pu-erh mengalami oksidasi mikrobiologi tahap kedua. Teh pu-erh "matang" dibuat dari daun teh yang mengalami oksidasi secara artifisial supaya menyerupai rasa teh pu-erh "mentah" yang telah lama disimpan dan mengalami proses penuaan alami. Teh pu-erh "matang" dibuat dengan mengontrol kelembaban dan temperatur daun teh mirip dengan proses pengomposan. Teh pu-erh biasanya dijual dalam bentuk padat setelah dipres menjadi seperti batu bata, piring kecil atau mangkuk. Teh pu-erh dipres agar proses oksidasi tahap kedua bisa berjalan, karena teh pu-erh yang tidak dipres tidak akan mengalami proses pematangan. Semakin lama disimpan, aroma teh pu-erh menjadi semakin enak. Teh pu-erh yang masih "mentah" kadang-kadang disimpan sampai 30 tahun bahkan 50 tahun supaya matang. Pakar bidang teh dan penggemar teh belum menemui kesepakatan soal lama penyimpanan yang dianggap optimal. Penyimpanan selama 10 hingga 15 tahun sering dianggap cukup, walaupun teh pu-erh bisa saja diminum setelah disimpan kurang dari setahun. Minuman teh pu-erh dibuat dengan merebus daun teh pu-erh di dalam air mendidih seringkali hingga lima menit. Orang Tibet mempunyai kebiasaan minum teh pu-erh yang dicampur dengan mentega dari lemak yak, gula dan garam.


Teh juga sering dikaitkan dengan kegunaannya untuk kesehatan. Teh hijau dan teh pu-erh sering digunakan untuk diet. Orang juga sering menghubung-hubungkan teh dengan keseimbangan yin yang. Teh hijau cenderung yin, teh hitam cenderung yang, sedangkan teh oolong dianggap seimbang. Teh pu-erh yang berwarna coklat dianggap mengandung energi yang dan sering dicampur bunga seruni yang memiliki energi yin agar seimbang.

Ramuan teh

Sebagian besar merek teh yang dijual di pasaran merupakan hasil ramuan ahli teh yang membuat blend yang unik untuk merek tersebut dari berbagai daun teh yang berbeda. Rasa enak dari teh berkualitas tinggi dan berharga mahal biasanya bisa menutupi rasa teh yang berkualitas rendah, sehingga kualitas teh bisa meningkat dan dapat dijual dengan harga yang lebih pantas. Teh hasil ramuan juga menjaga agar rasa teh yang dimiliki merek tertentu tetap stabil sepanjang masa.
Teh melati dibuat dengan mencampur kuncup melati yang siap mekar. Sebelum dicampur dengan kuncup melati, daun teh mengalami proses pelembaban agar harum melati dapat menempel pada daun teh.

Komposisi

Teh mengandung sejenis antioksidan yang bernama katekin. Pada daun teh segar, kadar katekin bisa mencapai 30% dari berat kering. Teh hijau dan teh putih mengandung katekin yang tinggi, sedangkan teh hitam mengandung lebih sedikit katekin karena katekin hilang dalam proses oksidasi. Teh juga mengandung kafein (sekitar 3% dari berat kering atau sekitar 40 mg per cangkir), teofilin dan teobromin dalam jumlah sedikit.

SUMBER: Dari Wikipedia bahasa Indonesia,

TEH



Daun teh di dalam mangkuk teh gaiwan
Tanaman teh
Perkebunan teh di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor
 
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
 
Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok: teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih.
Istilah "teh" juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah atau tanaman obat lain yang diseduh, misalnya, teh rosehip, camomile, krisan dan Jiaogulan. Teh yang tidak mengandung daun teh disebut teh herbal.
Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen. Teh bila diminum terasa sedikit pahit yang merupakan kenikmatan tersendiri dari teh.
Teh bunga dengan campuran kuncup bunga melati yang disebut teh melati atau teh wangi melati merupakan jenis teh yang paling populer di Indonesia. Konsumsi teh di Indonesia sebesar 0,8 kilogram per kapita per tahun masih jauh di bawah negara-negara lain di dunia, walaupun Indonesia merupakan negara penghasil teh terbesar nomor lima di dunia.

Sejarah Teh

Negeri Cina menjadi tempat lahirnya teh, disanalah pohon teh Cina (Camellia sinensis) ditemukan dan berasal. Tepatnya di provisnsi Yunnan, bagian barat daya Cina. Iklim wilayah itu tropis dan sub-tropis, dimana daerah tersebut memang secara keseluruhan adalah hutan jaman purba. Daerah demikian, yang hangat dan lembab menjadi tempat yang sangat cocok bagi tanaman teh, bahkan ada teh liar yang berumur 2,700 tahun dan selebihnya tanaman teh yang ditanam yang mencapai usia 800 tahun ditemukan ditempat ini.
Legenda menjadi bentuk dokumentasi yang paling tua, dimana diceritakan bahwa Shennong yang menjadi cikal bakal pertanian dan ramuan obat - obatan, juga yang menjadi penemu teh. Dikatakan dalam bukunya bahwa ia secara langsung mencoba banyak ramuan herbal dan menggunakan teh sebagai obat pemunah bila ia terkena racun dari ramuan yang dicoba. Hidupnya berakhir karena ia meminum ramuan yang beracun dan tidak sempat meminum teh pemunah racun menyebabkan organ dalam tubuhnya meradang.
Teh Cina pada awalnya memang digunakan untuk bahan obat – obatan (Abad ke-8 SM), itupun sudah berumur ribuan tahun riwayatnya. Orang – orang Cina pada waktu itu mengunyah teh (770 SM – 476 SM) mereka menikmati rasa yang menyenangkan dari sari daun teh. Teh juga sering kali dipadukan dengan ragam jenis makanan dan racikan sop.
Pada jaman pemerintahan dinasti Han (221 SM – 8 M), teh mulai diolah dengan pemrosesan yang terbilang sederhana, dibentuk membulat, dikeringkan dan disimpan, teh mulai dijadikan sebagai minuman, teh diseduh dan dikombinasikan dengan ramuan lain (misalnya : jahe) dan kebiasaan ini melekat kuat dengan kebudayaan masyarakat Cina. Lebih jauh lagi, teh kemudian digunakan sebagai tradisi dalam menjamu para tamu. Setelah jaman Dinasti Ming, banyak ragam jenis teh kemudian ditemukan dan ditambahkan, teh yang populer nantinya ini banyak dikembangkan di daerah Canton (Guangdong) dan Fukien (Fujian).
Konsumsi budaya Cina akan kebiasaan minum teh pun menyebar, bahkan melekat erat pada setiap lapisan masyarakat.Pada tahun 800 M., Lu Yu menulis buku yang mendefiniskan tentang teh, dengan judul Ch'a Ching. Lu Yu adalah seorang anak yatim yang dibesarkan oleh cendekiawan Pendeta Budha di salah satu Biara terbaik di Cina. Sebagai seorang pemuda, diapun acap kali melawan disiplin pendidikan kependetaan yang kemudian membuatnya memiliki daya pengamatan yang baik, performasinya pun meningkat dari tahun ke tahun, meskipun demikian, ia merasa hidupnya hampa dan tidak bermakna.
Setelah setengah perjalan hidupnya, ia pensiun selama 5 tahun untuk mengasingkan diri. Dengan riwayat hidup dan perjalanan yang pernah disinggahinya, ia mengkondisikan beragam metode dalam bertanam dan mengelola teh jaman Cina Purba.

Perjalanan Teh ke Jepang

Ternyata Pengaruh Teh Cina menulari Jepang, konsumsi teh menyebar melalui kebudayaan Cina yang akhirnya menjangkau setiap aspek masyarakat. Bibit teh dibawa ke Jepang oleh seorang pendeta Budha bernama Yeisei yang melihat bahwa teh Cina mampu meningkatkan konsentrasi saat bermeditasi. Ia dikenal sebagai Bapak Teh di Jepang, karena asal muasal inilah, teh Jepang erat kaitannya dengan Zen Buddhism. Teh diminati pula dalam kekaisaran Jepang, yang kemudian menyebar dengan cepat di kalangan istana dam masyarakat Jepang.
Teh bahkan menjadi budaya dan bagian dari seni yang dituangkan dalam Japanese Tea Ceremony (Cha-no-yu atau air panas untuk teh). Upacara ini membutuhkan latihan yang panjang, bahkan hingga bertahun – tahun. Performasi dari Cha-no-yu adalah menjungjung tinggi kesempurnaan, kesopanan, pesona dan keanggunan.

Perjalanan Teh ke Negeri Barat

Budaya mengkonsumsi teh yang sudah dilakukan di Cina dan Jepang ternyata menjadi buah bibir di Eropa. Kelompok kafilah bahkan mendengar bagaimana orang – orang mengkonsumsi teh, dan mendapatkan informasi yang samar, lucunya mereka mendengar bahwa teh di seduh, digarami, diberi mentega dan kemudian dimakan. Orang Eropa yang secara personal menemukan teh dan kemudian menulis tentangnya adalah Jesuit Father Jasper de Cruz pada tahun 1560.
Portugis menjalin hubungan dagang dengan Cina, mengembangkan jalur dagang dengan mengkapalkan teh ke Lisbon dan kemudian kapal – kapal Belanda berangkat ke Perancis, Negeri Belanda dan baltik, teh kemudian semakin populer ke belahan dunia barat.
Teh singgah di Eropa pada jaman Elizabeth I,dan kemudian tren dalam kerajaan Belanda. Teh menjadi minuman yang mahal pada waktu itu (lebih dari $100 per pound-nya), sehingga para pedagang teh mendapatkan kemakmuran darinya. Masyarakat Belanda sangat menggemari teh, dan konsumsi teh pun meningkat pesat, meskipun demikian banyak yang mempertanyakan manfaat teh,dan berbagai dampak negatif lainnya. Apapun itu, masyarakat pada umunya tidak lagi mempermasalahkan/terpengaruh dan kembali menikmati minuman teh ini. Teh menjadi bagian dari masyarakat di Eropa, dan ragam kombinasi konsumsi teh pun dicoba, seperti mencampurkan teh dengan susu. Pada masa itupun layanan teh disajikan pertama kali di restoran. Kedai minuman pun memberikan perkakas teh portabel lengkap disertai alat pemanasnya.
Teh pun sangat populer di Perancis, tetapi tidak berlangsung lama (kurang lebih lima belas tahun), dan kemudian digantikan popularitasnya dengan minuman yang memiliki daya tarik yang lebih kuat seperti anggur, kopi, dan cokelat.

Teh di Amerika dan Inggris

Pada tahun 1650, orang – orang Belanda sangat aktif dalam perdagangan sampai pada dunia Barat. Peter Stuyvesant yang membawa teh Cina ke Amerika pertama kali untuk koloninya (tempat itu kenal sebagai: New York sampai sekarang).
Teh pertmana kali tiba di Inggris sekitar tahun 1650-an, setelahnya teh menjadi minuman yang sangat populer bahkan dapat dikatakan sebagai minuman nasional masyarakat Inggris.

YOGHURT


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
 
Semangkuk yoghurt
Yoghurt atau yogurt, adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai. Produksi modern saat ini didominasi susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam laktat yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan aroma unik pada yoghurt. Yoghurt tersedia dalam beraneka macam rasa, rasa alami, rasa buah, rasa vanilla, atau rasa cokelat juga populer.

Sejarah

Bukti-bukti menunjukkan bahwa produk susu budidaya telah diproduksi sebagai makanan sedikitnya sejak 4.500 tahun lalu, sejak abad ke-3 SM. Yoghurt awalnya kemungkinan terfermentasi secara spontan oleh bakteri liar yang hidup pada tas kulit kambing yang dibawa oleh bangsa Bulgar, orang nomadik yang mulai bermigrasi ke Eropa pada abad ke-2 M dan akhirnya menetap di Balkan pada akhir abad ke-7. Sekarang, banyak negara memiliki yoghurt-nya sendiri. Meskipun demikian, sampai sekarang belum ada bukti yang jelas mengenai siapa yang menemukan yoghurt.
Teori bahwa yoghurt digunakan oleh orang-orang Turki kuno didasarkan pada buku Diwan Lughat al-Turk oleh Mahmud Kashgari dan Kutadgu Bilig oleh Yusuf Has Hajib yang ditulis pada abad ke-11. Pada kedua buku tersebut, kata yoghurt disebutkan dan digambarkan sebagaimana yang digunakan oleh orang Turki nomadik, dengan kata yoghurt digambarkan dalam berbagai bagian. Juga, pertama kali orang Eropa mengenal yoghurt dapat dilihat pada sejarah klinik Perancis ketika Francis I menderita diare yang mematikan dan tidak ada dokter Perancis yang mampu menyembuhkannya. Namun, sekutunya Suleiman si Hebat mengirim seorang dokter, dan dengan bantuan yoghurt ia dapat disembuhkan dan orang Eropa dipercaya mengenal yoghurt untuk pertama kalinya dengan insiden itu.
Yoghurt tetap menjadi makanan di Asia Selatan, Asia Tengah, Asia Barat, Eropa Tenggara dan Eropa Tengah hingga 1900. Teori yang belum dibuktikan oleh biologis Rusia bernama Ilya Ilyich Mechnikov bahwa konsumsi berat yoghurt-lah yang menyebabkan rentang hidup petani Bulgaria yang panjang.
Mechnikov yang mempercayai Lactobacillus penting untuk kesehatan, berusaha memopulerkan yoghurt sebagai bahan makanan di Eropa. Wiraswastawan yang bernama Isaac Carasso tertarik untuk membuat industri yoghurt. Pada 1919, Carasso memulai yoghurt komersial di Barcelona, menamakan bisnisnya Danone berdasarkan nama anaknya. Di Amerika Serikat, lebih dikenal dengan nama ‘Dannon’.
Yoghurt dengan tambahan selai buah diciptakan untuk melindungi yoghurt dari pembusukan. Ini dipatenkan pada 1933 oleh Radlická Mlékárna di Praha.

Etimologi

Kata yoghurt berasal dari bahasa Turki yoğurt (pengucapan: [jɔˈurt]) diambil dari kata sifat ‘yoğun’, yang berarti “padat” dan “tebal”, atau dari kata kerja yoğurmak, yang berarti “memijat” dan kemungkinan berarti “membuat padat” aslinya – bagaimana yoghurt dibuat.

Bakteri

Yoghurt dibuat dengan memasukkan bakteri spesifik ke dalam susu di bawah temperatur yang dikontrol dan kondisi lingkungan, terutama dalam produksi industri. Bakteri merombak gula susu alami dan melepaskan asam laktat sebagai produk sisa. Keasaman meningkat menyebabkan protein susu untuk membuatnya padat. Keasaman meningkat (pH=4-5) juga menghindari proliferasi bakteri patogen yang potensial. Di Amerika Serikat, untuk dinamai yoghurt, produk harus berisi bakteri Streptococcus salivarius subsp. thermophilus dan Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus.
Pada kebanyakan negara, produk mungkin disebut yoghurt hanya jika bakteri hidup ada di produk akhir. Produk yang telah dipasteurisasi, yang tidak punya bakteri hidup, disebut susu fermentasi (minuman).
Yoghurt yang telah dipasteurisasi memiliki rentang hidup yang panjang dan tidak membutuhkan kulkas.
Yoghurt kaya akan protein, beberapa vitamin B, dan mineral yang penting. Yoghurt memiliki lemak setara dengan susu yang menjadi bahannya.
Yoghurt bisa dikonsumsi orang yang alergi terhadap susu karena struktur laktosa yoghurt telah dirusak oleh bakteri. Yoghurt juga kaya dengan vitamin B.

Jenis

Yoghurt dahi

Yoghurt dahi dari subkontinen India dikenal dengan rasanya yang unik. Istilah Inggris untuk yoghurt spesifik di Bangladesh, India, dan Pakistan adalah curd.

Dadiah atau dadih

Dadiah dijual di Pasar Bukittinggi
Dadiah di tabung bambu dari dekat
Dadiah atau Dadih adalah yoghurt tradisional dari Sumatera Barat yang dibuat dari susu kerbau. Dadiah difermentasi dalam tabung bambu.

Labneh atau labaneh

Yoghurt labneh dari Lebanon adalah yoghurt yang telah dipadatkan yang digunakan untuk sandwich. Minyak zaitun, potongan mentimun, zaitun, dan berbagai macam herba hijau kadang-kadang ditambahkan. Labneh dapat ditebalkan lagi dan digulung membentuk bola, lalu diawetkan dalam minyak zaitun, dan difermentasi untuk beberapa minggu. Terkadang digunakan beserta bawang bombay, daging, dan kacang untuk Lebanese pie atau Kebbeh كبة balls.

Bulgarian ("Кисело мляко")

Yoghurt Bulgaria, umumnya dikonsumsi apa adanya, populer karena rasa, aroma dan kualitasnya. Kualitas muncul dari Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus strain yang digunakan di Bulgaria dan Macedonia. Produsen yoghurt Bulgaria mengambil langkah untuk melindungi trademark yoghurt Bulgaria di Eropa dan untuk membedakannya dengan produk lain yang tidak mengandung bakteri hidup.
Yoghurt Bulgaria dan Macedonia seringkali disaring dengan cara menggantungnya pada pakaian untuk beberapa jam untuk mengurangi kadar air. Hasil yoghurt-nya lebih banyak krimnya, kaya, dan lembut pada rasanya karena peningkatan lemak. Menggantungnya semalaman menghasilkan yoghurt yang terkonsentrasi mirip dengan keju krim. Yoghurt juga digunakan untuk menyiapkan salad susu Bulgaria. Versi komerial yoghurt saringan ada.
Sup dingin populer yang dibuat dBulgarian ("Кисело мляко") Yoghurt Bulgaria, umumnya dikonsumsi apa adanya, populer karena rasa, aroma dan kualitasnya. Kualitas muncul dari Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus strain yang digunari yoghurt populer pada musim panas di Bulgaria, Macedonia, dan Turki. Disebut tarator dan cacık, berturut-turut, dibuat dengan Ayran, mentimun, bawang putih, dan kenari tanah di Bulgaria dan umumnya tidak memakai kenari di Turki.

Minuman yoghurt

Lassi adalah semacam minuman berbasis yoghurt yang asal mulanya dari subkontinen India (seperti India, Pakistan dan Bangladesh), biasanya dibuat asin atau manis. Lassi asin biasanya diberi rasa cumin yang dibakar dalam tanah dan cile pepper; sedangkan rasa manis dengan rosewater, lemon, mangga, atau jus buah lainnya. Minuman berbasis yoghurt lainnya, minuman asin yang disebut ayran, populer di Azerbaijan, Turki, Bulgaria, Macedonia, Kazakhstan dan Kyrgystan. Dibuat dengan cara mencampur yoghurt dengan air dan menambah garam. Minuman sama yang dikenal tan di Armenia dan "Laban Ayran" di Syria. Minuman yang mirip, Doogh, populer di Timur Tengah antara Lebanon dan Iran; berbeda dari ayran karena menambah herb, biasanya mint, dan dikarbonisasi, biasanya dengan air seltzer??. Di AS, minuman berbasis yoghurt seringkali dijual dalam nama seperi "yoghurt smoothie" atau "drinkable yoghurt".
Minuman yoghurt yang populer di Kanada, Inggris, dan Irlandia, disebut Yop yang dijual di supermarket dan toko-toko tertentu.

Kefir

Kefir adalah minuman susu fermentasi berasal di Kaukasus. Beberapa peternakan Amerika menawarkan minuman yang disebut "kefir" untuk beberapa tahun dengan rasa buah tapi tanpa karbonisasi atau alkohol. Hingga 2002, bernama seperti "drinkable yoghurt" dan "yoghurt smoothie" telah diperkenalkan.

PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN ROSELA

Minuman yang terbuat dari bunga rosela
Kesalahan dalam pengolahan dan penyimpanan akan berpengaruh terhadap efektifitas kandungan zat dalam rosela. Tentu saja hal tersebut mampu menurunkan kemanfaatan terhadap tubuh dan efek dari mengonsumsi rosela seperti yang kita harapkan tidak muncul. Kerusakan yang berdampak pada hilangnya manfaat kandungan zat aktif dalam rosela sebenarnya sangat mudah untuk dikenali. Rosela yang telah hilang kemanfaatannya dikenali melalui warna dari seduhan kelopak rosela. Tidak adanya warna merah anggur khas rosela dalam seduhannya menunjukkan antosianin (zat aktif dalam rosela, red.) telah terdegradasi dan khasiatnya pun sudah tidak ada lagi. Hal ini terjadi pada hasil olahan rosela yang berbentuk sirup dalam botol kaca bening yang terkena sinar matahari langsung.

Teh

Untuk mendapatkan khasiat terbaik dalam kelopak rosela sebenarnya tidak sulit. Untuk mendapatkan teh rosela, bunga yang sudah dipetik, dijemur di bawah terik matahari selama 1-2 hari agar memudahkan pemisahan lidah kelopak dengan bijinya. Kemudian cuci air bersih dan jemur kembali selama 3-5 hari. Remas kelopaknya, jika mudah menjadi bubuk artinya kadar air telah mencapai 4-5%. Seduh 2-3 g teh rosela dengan air mendidih hingga larut dan air berubah menjadi kemerahan. Untuk diet, penderita batuk, atau diabetes gunakan gula rendah kalori seperti gula jagung. Atau setelah dipisahkan dari bijinya, bunga segar rosela yang telah dicuci dapat langsung diseduh dengan air panas.
Di Afrika, khususnya di Sahel, rosela umumnya digunakan untuk membuat teh manis herbal yang biasa dijual di jalanan. Bunga-bunga kering dapat ditemukan di pasar-pasar setempat. Teh Rosella juga cukup mudah dijumpai di Italia, di mana tanaman ini menyebar pada dekade pertama abad ke-20 sebagai produk khas dari koloni Italia. Di Trinidad dan Tobago di mana banyak diproduksi bir, di sini memproduksi Shandy Sorrel yaitu minuman teh dikombinasikan dengan bir.
Di Thailand, Rosella diminum sebagai teh, diyakini juga mengurangi kolesterol. Hal ini juga dapat dibuat menjadi anggur, rosella biasanya ditemukan dalam teh herbal yang dijual di pasaran, khususnya teh yang diiklankan sebagai berry-flavored, karena rosella bisa memberikan warna merah cerah untuk makanan dan minuman.

Selai

Di Afrika, rosela dijadikan selai atau jeli. Itu diperoleh dari serat yang terkandung dalam kelopak rosela. Rosela juga bisa dibuat salad buah yang dimakan mentah. Dapat juga dikonsumsi dengan kacang tumbuk atau direbus sebagai pengisi kue sesudah dimasak dengan gula. Kerap bisap-sebutan rosela di Senegal disuguhkan sebagai minuman tradisional saat natal. Caranya, kelopak rosela dicampur irisan jahe dan gula lalu ditaruh pada teko tembikar. Setelah itu dididihkan dan diamkan semalam. Disajikan dengan menambahkan es dan rum, ‘Jus’ itu berasa, beraroma, dan berwarna mirip minuman anggur.

Sayuran

Dalam masakan Andhra , cannabinus Hibiscus atau rosella disebut dengan nama Gongura yang secara luas digunakan sebagai masakan. Daun rosella diolah dengan cara dikukus bersama dengan lentil  dan dikonsumsi sebagai Dal  atau bubur. Masakan tersebut juga dicampur dengan rempah-rempah dan dibuat menjadi Pacchadi.

Obat

Banyak bagian dari tanaman juga diklaim memiliki nilai herbal dalam hal obat-obatan. Mereka telah digunakan untuk tujuan pengobatan seperti Meksiko melalui Afrika, dan juga dari India hingga menyebar ke Thailand. Rosella dikaitkan dengan obat tradisional dan dipercaya bisa mengobati beberapa penyakit seperti hipertensi dan infeksi saluran kemih.

Fitokimia (senyawa pada tumbuhan)

Tanaman ini mengandung antosianin, asam protosatekuat, asam askorbat, ekstrak saliks, glikosida cardiac, flavonoid, saponin, alkaloid, sardenoleda, anthocyanins delphinidin-3-O-sambubioside, cyanidin-3-O-sambubioside, Rosella kering mengandung flavonoid gossypetin, hibiscetine dan sabdaretine. Pigmen utama yang sebelumnya dilaporkan sebagai hibiscin telah diidentifikasi sebagai daphniphylline. Sejumlah kecil myrtillin (delphinidin 3-monoglucoside), Chrysanthenin (cyanidin 3-monoglucoside), dan delphinidin juga terdapat pada tanaman ini.

Galeri

KHASIAT ROSELA

Khasiat

Khasiat rosela antara lain untuk menurunkan asam urat, Hipertensi, Diabetes mellitus, memperbaiki metabolisme tubuh, melangsingkan Tubuh, menghambat sel kanker, mencegah sariawan dan panas dalam, menambah vitalitas, meredakan batuk, mencegah flu, antioksidan, antihipertensi, antikanker, antidepresi, antibiotik, aprodisiak, diuretik (peluruh kencing), sedatif, tonik, dan menurunkan absorpsi alkohol.
Pemanfaatan kelopak bunga Rosela sudah dikenal dan diteliti baik oleh pakar kesehatan modern maupun pakar kesehatan tradisional di berbagai negara di dunia. Kelopak bunga tersebut diketahui mengandung zat-zat penting yang diperlukan oleh tubuh, seperti vitamin C, vitamin A, protein esensial, kalsium, dan 18 jenis asam amino, termasuk arginina dan legnin yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh.
Secara tradisional, ekstrak kelopak rosela berkhasiat sebagai antibiotik, aprodisiak (meningkatkan gairah seksual), diuretik (melancarkan buang air kecil), pelarut, sedativ (penenang), dan tonik. Sebuah penelitian yang dilakukan ilmuwan Chung San Medical University di Taiwan, Chau-Jong Wang, konsumsi rosela digunakan sebagai salah satu cara baru untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Flora ini terbukti secara klinis mampu mengurangi jumlah plak yang menempel pada dinding pembuluh darah. Tidak hanya itu, rosela juga memiliki potensi untuk mengurangi kadar kolesterol jahat yang disebut LDL dan lemak dalam tubuh. Hal ini menunjukkan bahwa rosela juga bermanfaat terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi (tekanan darah tinggi), membantu program diet bagi penderita kegemukan (obesitas), melancarkan peredaran darah, menurunkan demam umum, melancarkan dahak bagi batuk berdahak, dan dapat dimanfaatkan untuk melancarkan buang air besar.
Ditinjau menurut sudut pandang medis modern (kedokteran), mengonsumsi olahan kelopak bunga rosela secara teratur menunjukkan kesetaraan hasil dengan pengobatan modern (farmakologis) pada beberapa penyakit berikut ini:

Sebagai Terapi Hipertensi

Pemberian ekstrak kelopak rosela yang mengandung 9,6 miligram anthocyanin setiap hari selama 4 minggu, mampu menurunkan tekanan darah yang hampir sama dengan pemberian captopril 50 mg/hari. Rosela terstandar tersebut dibuat dari 10 gram kelopak kering dan 0,52 liter air (Herrera-Arellano, 2004). Terdapat penurunan tekanan darah sistolik sebesar 11,2 % dan tekanan diastolik sebesar 10,7% setelah diberi terapi teh rosela selama 12 hari pada 31 penderita hipertensi sedang (Haji Faraji, 1999).

Asam Urat dan Kesehatan Ginjal

Tingginya kadar asam urat, kalsium dan natrium dalam darah secara mekanisme normal tubuh akan dikurangi dengan membuang kelebihan unsur tersebut melalui ginjal. Jika kondisi demikian dibiarkan berlangsung lama akan memberatkan kerja ginjal sebagai penyaring darah dalam tubuh. Kondisi ini dapat memicu kesakitan pada ginjal. Dengan mengonsumsi rosela, ditemukan penurunan kreatinin, asam urat, sitrat, tartrat, kalsium, natrium, dan fosfat dalam urin pada 36 pria yang mengonsumsi jus rosela sebanyak 16-24 g/dl/hari (Kirdpon, 1994).

Khasiat Lebih jauh

Rosela diketahui memiliki kandungan senyawa fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan sebanyak 23,10 mg dalam setiap gram bobot kering kelopak rosela. Sejumlah antioksidan yang dikandung rosela tersebut memiliki aktivitas 4 kali lebih tinggi dibanding bubuk kumis kucing. Penelitian yang dilakukan oleh Ir Didah Nur Faridah MSi, periset Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, menunjukkan bahwa kandungan antioksidan yang dimiliki oleh kelopak rosela terdiri atas senyawa gossipetin, antosianin, dan glukosida hibiscin yang mampu memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit degeneratif (akibat proses penuaan) seperti jantung koroner, kanker, diabetes melitus, dan katarak.
Peneliti Faculty of Agriculture, Kagoshima University, De-Xing Hou menemukan adanya kandungan delphinidin 3-sambubioside dan cyanidin 3-sambubioside, antosianin pada rosela yang ampuh mengatasi kanker darah alias leukeimia. Cara kerjanya adalah dengan menghambat terjadinya kehilangan membran mitokondrial dan pelepasan sitokrom dari mitokondria ke sitosol. Jika molekul mengandung elektron seperti guanin DNA terserang, kesalahan replikasi DNA mudah terjadi. Kerusakan DNA memicu oksidasi LDL, kolesterol, dan lipid yang berujung pada penyakit ganas seperti kanker dan jantung koroner. Namun, antioksidan yang dikandung rosela meredam aksi radikal bebas yang menyerang molekul tubuh yang mengandung elektron. Secara singkat, adanya mekanisme tersebut menjelaskan bagaimana antioksidan yang terdapat dalam kelopak rosela menghambat pertumbuhan sel kanker dan kejadian penyakit jantung koroner.
Selain hal-hal yang dikemukakan di atas, rosela juga terbukti dapat menurunkan kadar trigliserida dan LDL-kolesterol dalam darah. Penelitian terhadap efek kerabat bunga sepatu itu terhadap kegemukan juga dilakukan oleh Sayago-Ayerdi SG dari Department of Nutrition, Universidad Complutense de Madrid, Spanyol. Menurut Sayago rosela mengandung 33,9% serat larut yang membantu meluruhkan lemak. Kendati demikian,kadar keasaman (pH) seduhan rosela mencapai 3,14 sehingga perlu diwaspadai reaksi lambung untuk pengidap maag, karena kemungkinan memiliki efek merugikan.

ROSELA


Rosela
Bunga rosela (Hibiscus sabdariffa.)
Bunga rosela (Hibiscus sabdariffa.)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk) Eudicots
(tidak termasuk) Rosids
Ordo: Malvales
Famili: Malvaceae
Genus: Hibiscus
Spesies: H. sabdariffa
Nama binomial
Hibiscus sabdariffa
L.
Rosela,
 rosella, asam paya, asam kumbang dan asam susur atau Hisbiscus sabdariffa, adalah spesies bunga yang berasal dari benua Afrika. Mulanya bunga yang juga cantik untuk dijadikan penghias halaman rumah itu diseduh sebagai minuman hangat di musim dingin dan minuman dingin di musim panas. Di negeri asalnya, Afrika, rosela dijadikan selai atau jeli. Itu diperoleh dari serat yang terkandung dalam kelopak rosela, sementara di Jamaika, dibuat salad buah yang dimakan mentah. Ada kalanya juga dimakan dengan kacang tumbuk atau direbus sebagai pengisi kue sesudah dimasak dengan gula. Di Mesir, rosela diminum dingin pada musim panas dan diminum panas saat musim dingin. Di Sudan, menjadi minuman keseharian dengan campuran garam, merica, dan tetes tebu. Minuman itu juga menghilangkan efek mabuk dan mencegah batuk. Tak jarang, rosela juga dimanfaatkan untuk diet, penderita batuk, atau diabetes gunakan gula rendah kalori seperti gula jagung. Selain itu, bubuk biji bunga rosela juga dapat dijadikan campuran minuman kopi.

Penamaan

ChineseText.png Artikel ini mengandung karakter Asia Timur (Hanzi, Kanji, Katakana, Hiragana, Hangeul, Hanja dan Chu Nom). Tanpa sokongan karakter multibahasa, Anda mungkin melihat tanda tanya, kotak, atau lambang selain dari karakter yang dimaksud.


Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan nama rosela atau rosella sedangkan di Australia, rosela ini dikenal sebagai rosella atau buah rosella (rosella fruit). Di belahan dunia lain rosela dikenal dengan cannabinus hibiscus juga dikenal sebagai meśta / meshta di India , Tengamora di Assam, Gongura dalam bahasa Telugu, Pundi di Kannada, LalChatni atau Kutrum di Mithila, Mathipuli di Kerala, dagu baung di Myanmar, krajeab (กระเจี๊ยบ) di Thailand, bissap di Senegal, Guinea Bissau, Mali, Burkina Faso, Ghana, Benin, Niger, Kongo dan Perancis, dah atau dah bleni di bagian lain dari Mali , wonjo di Gambia, zobo di barat Nigeria, Zoborodo di Nigeria Utara, Chaye-Torosh di Iran, karkade (كركديه) oleh bangsa Arab seperti di Mesir, Arab Saudi, dan Sudan, omutete di Namibia, sorrel di Karibia dan di Amerika Latin, Flor de Jamaica di Meksiko, Saril di Panama, rosela, rosella, roselle, asam paya atau asam susur di Malaysia. Bangsa Cina menyebutnya dengan 洛神花 (Luo Shen Hua). Di Zambia dalam bahasa ciBemba tanaman disebut lumanda, katolo dalam bahasa kiKaonde, atau Wusi dalam bahasa chiLunda.